Bayi Mampu Identifikasi Orang Baik dan Jahat

DI usia enam bulan, bayi-bayi masih kesulitan berdiri. Akan tetapi, menurut ahli ilmu jiwa, mereka sudah mengembangkan kesadaran moral dan bisa membedakan mana yang baik dan jahat.

Sebelumnya, psikolog dan pakar sosial meyakini bahwa manusia lahir sepertri kertas putih yang masih polos. Dan moralitas manusia dibentuk oleh orangtua dan pengalaman-pengalaman. Akan tetapi, serangkaian percobaan yang dilakukan peneliti dari Yale University di Connecticut, menentang keyakinan tersebut.

Kemampuan membedakan yang benar dan salah, menurut peneliti, sudah tertanam dalam otak sejak lahir. Dalam sebuah percobaan yang melibatkan boneka, bayi-bayi usia enam bulan menunjukkan ketertarikan kuat terhadap 'karakter baik' dan menolak 'karakter nakal'.

Dalam percobaan lain, mereka bahkan berperan sebagai hakim dan juri. Saat diminta mengambil makanan dari boneka 'nakal', beberapa bayi bahkan bertindak lebih jauh. Mereka memberi hukuman pribadi dengan cara memukul kepala boneka tersebut.

"Sejumlah bukti menunjukkan bahwa manusia mempunyai pengertian moral dasar sejak di awal kehidupan," terang Profesor Paul Bloom, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Senin (10/5). Dengan bantuan percobaan yang didisain bagus, terang dia, Anda bisa melihat pancaran pikiran moral, penilain moral dan perasaan moral bahkan di awal kehidupan. (IK/OL)

Sumber
Mediaindonesia.com